Showing posts with label Dinasti Han. Show all posts
Showing posts with label Dinasti Han. Show all posts

Tuesday, 28 July 2015

Kisah Perseteruan Kaisar Han dengan Permaisurinya

Di kalangan penggemar roman klasik Tiongkok, nama-nama seperti Co Coh, Lao Pi, Kwang Kong, Khong Beng, Sun Kwan ataupun Suma-Ie tentu sudah tidak asing lagi. Tokoh-tokoh ini memang merupakan tokoh utama dalam roman Sam Kok yang termasyur itu. Memang kehebatan Epos keruntuhan Dinasti Han ini sudah banyak diakui hingga ke penjuru dunia.
Tapi tak banyak orang yang tahu siapa Lauw Pang atau Han Kho Couw atau Han Gaozu dalam Pin-yin (247 - 195 SM). Di masa mudanya, Lauw Pang pernah melakukan kesalahan dengan membuat sejumlah tahanan kabur, namun kemudian dia membebaskan tahanan lain sehingga dia dipuji banyak orang.  Dari sanalah kemudian Lauw Pang mengobarkan perlawanan terhadap Dinasti Cin bersama-sam Hang Ie (Xiang Yu). Tapi kemudian keduanya bertempur dan akhirnya Lauw Pang mendirikan Dinasti Han. Kisah ini terdapat dalam roman Tong See Han.
Setelah mendirikan Dinasti Han, Han Kho Couw harus menghadapi berbagai intrik dalam upaya para tokoh melakukan persaingan memperebutkan kekuasaan disertai intrik-intrik yang membuat kisah ini demikian kompleks.
Dalam kisah ini, titik berat cerita lebih kepada bagaimana cara Lauw Pang yang menjadi Kaisar Han pertama dalam mengamankan kerajaannya. Ada banyak intrik dan siasat diadu dalam kisah ini. Namun dalam pemerintahannya Lauw Pang justru banyak melakukan blunder. Dia membunuh para panglima handalnya dan kesalahan demi kesalahan yang dibuatnya inilah yang akhirnya menyebabkan Kaisar Han Kho Couw wafat secara mengenaskan dan Dinasti Han jatuh ke tangan Lu Couw atau Lie Houw, permaisurinya.
Sebenarnya persaingan antara Han Kho Couw dan permaisurinya ini sudah berlangsung lama. Hal ini terjadi karena Kaisar Han Kho Couw tidak mau mengangkat anak permaisuri menjadi pewaris tahtanya. Dia lebih memilih Jie Ie Kong-cu yang merupakan anak selirnya.
Permaisuri Lie-houw yang khawatir segera meminta bantuan Thio Liang yang menjadi orang kepercayaan kaisar. Lewat siasat-siasat yang dijalankan Thio Liang dan Lie Cek Cie serta sejumlah orang pandai, akhirnya Permasuri Lie-houw berhasil menyukseskan misinya untuk mengangkat anak kandungnya menjadi raja.
Sukses dengan misinya,  Permaisuri Lie-houw yang anaknya telah menjadi kaisar malah melakukan tindakan menyimpang dengan melakukan hubungan gelap bersama Menteri Hoan Sip Jie. Karena hubungan mereka diketahui kaisar, maka  Hoan Sip Jie yang jadi selingkuhan permasisuri akan dihukum mati. ()

Judul : Kaisar Han Kho Couw (Hard Cover)
Diceritakan Kembali Oleh : Marcus AS
Penerbit : Suara Harapan Bangsa
Kondisi : 100 % Baru
Harga Normal : Rp 150.000
Harga Diskon : Rp 125.000 (Belum Ongkos Kirim)
Pemesanan : SMS 085920713061 atau email bukuklasik@gmail.com

Sunday, 19 July 2015

Menjerat Ahli Strategi Khong Beng dalam Pernikahan

Khong Beng atau Zhuge Liang adalah salah satu tokoh sentral dalam roman klasik Sam Kok. Kepiawaiannya dalam mengatur strategi perang membuat majikannya Lauw Pi meraih beberapa kali kemenangan. Bahkan Lauw Pi akhirnya bisa mendirikan sebuah kerajaan baru setelah keruntuhan Dinasti Han. Kecerdikan dalam mengelabuhi lawannya, kerap membuat lawannya seperti Co Coh jadi gregetan.
Kalau ditanya bagaimana Khong Beng dan peranannya dalam Sam Kok, jelas ada banyak sekali orang yang mampu membeberkan kehebatannya. Namun tak banyak orang yang mengetahui bagaimana kehidupan percintaan pribadi si tokoh.
Kisah perkawinan Khong Beng ini dimulai ketika Dinasti Han yang berkuasa tahun 206 Sebelum Masehi sampai 220 Masehi  mulai mengalami masa-masa kejatuhan. Di mana para Thay Kam begitu berkuasa dan menggerogoti kekuasaan kaisar. Saat itu ada seorang menteri setia yang bernama Ui Sin Gan yang setia mengajukan petisi agar kaisar tidak menuruti semua kata-kata para Thay-kam. Karena petisi itu, para Thay-kam akhirnya berusaha menyingkirkan sang menteri setia, bahkan menghasutnya di depan kaisar.
Karena posisinya terdesak, Ui Sin Gan dan puterinya Ui Giok Eng terpaksa harus menyingkir dari ibu kota. Berbagai kesulitan pun harus dialami oleh puteri Ui Sin Gan ini sampai dia harus terpisah dengan puterinya.
Sang puteri pun terjerat masuk perangkap para germo. Beruntung dia berhasil selamat dari jerat itu. Ui Giok Eng pun terpaksa tinggal di sebuah keleteng. Beruntung dia berhasil diselamatkan oleh seorang cendikiawan dan berusaha dijodohkan dengan seorang ahli strategi yang bernama Khong Beng.
Namun kisah percintaan antara Khong Beng dan Ui Giok Eng tak berlangsung mulus. Karena sang ahli strategi ini tak serta merta mau dijodohkan dengan puteri menteri setia Dinasti Han ini. Para sahabat Khong Beng yang kecewa dengan penolakan itu, berusaha menjebak Khong Beng agar bisa menikah dengan Ui Giok Eng. Karena telah terjebak, Khong Beng pun terpaksa melamar sang gadis. ()


Judul : Perkawinan Khong Beng
Diceritakan Kembali Oleh : Marcus A. S.
Penerbit :  MARWIN
Harga Normal : Rp 40.000
Harga Diskon : Rp 25.000 (belum termasuk ongkos kirim)
Pemesanan : WA /SMS 085920713061


Tuesday, 14 July 2015

Kisah Peralihan Tong Ciu Liat Kok dan Sam Kok



Dalam sastera Tiongkok, orang biasanya hanya mengenal kisah Sam Kok atau San Guo Yen I, Shui Hu Chuan, Beng Lee Kun, See Yu (Perjalanan ke Barat) atau Tong Ciu Liat Kok. Namun tak banyak orang yang melihat ada kisah-kisah sempalan lain dari daratan Tiongkok yang juga perlu mendapat perhatian seperti kisah Legenda Ular Putih, Han Kho Co atau kaisar pertama Dinasti Han yang merupakan cikal bakal kisah Sam Kok, serta kisah Tong See Han yang merupakan kisah peralihan dari kisah Tong Ciu Liat Kok menuju kisah Sam Kok.
Mengapa saya katakan bahwa kisah Tong See Han ini sebagai kisah peralihan dua roman besar ini, karena kisah ini dimulai dengan hadirnya seorang kaisar termasyhur Tiongkok yang bernama Cin Si Ong atau Qin Shi Huang (260-210 SM). Di kisah ini, digambarkan bagaimana Cin Si Ong menaklukkan 6 negara kecil dan mendirikan Kerajaan Cin yang kuat (kisah ini juga dibahas oleh roman klasik Tong Ciu Liat Kok).
Tak hanya menaklukkan Tiongkok, Cin Si Ong juga menyatukan negeri-negeri kecil ini menjadi sebuah negara yang besar. Meski dalam pemerintahannya, Cin Si Ong cenderung berlaku dengan tangan besi, tapi kalau mau jujur di masa pemerintahannya inilah Tiongkok bisa menciptakan monumen Tembok Besar yang sampai saat ini dikagumi hingga ke seluruh dunia.
Namun perlahan tapi pasti, kejayaan Dinasti Cin turun secara drastis dan membuat sejumlah negara kecil bangkit melawan dinasti ini. Pada saat pamor kerajaan ini menurun, muncul dua tokoh panglima yang gagah yakni Jenderal Hang Ie dan Lauw Pang. Kedua jenderal ini bahu-membahu untuk meruntuhkan Kerajaan Cin, walau akhirnya mereka pun bertempur dan pertempuran itu dimenangkan oleh Lauw Pang.
Setelah berhasil memenangkan semua peperangan itu, Lauw Pang kemudian mendirikan dinasti baru yang akhirnya dikenal sebagai Dinasti Han(247-195 SM). Lalu apa hubungannya dengan kisah Sam Kok? Memang secara persis tak ada hubungannya, namun karena sentral cerita dalam kisah Sam Kok adalah Dinasti Han, secara tidak langsung Tong See Han akan menjadi kisah antara yang patut dipertimbangan untuk disimak. Apalagi salah satu tokoh sentral Sam Kok yakni Lauw Pi disebut-sebut sebagai salah satu tokoh yang punya garis keturunan langsung dari Lauw Pang.   
Meski saat ini, dunia baru mengakui kehebatan roman sejarah Sam Kok terutama dalam bidang strategi dan taktik, sebenarnya roman Tong See Han pun tak kalah dalam serunya. Adu strategi dan taktik juga mewarnai perjalanan Lauw Pang dalam menaklukkan Negeri Tiongkok. Berbagai intrik dan jerat digunakan para tokoh yang ada dalam kisah ini untuk menggapai cita-citanya, termasuk ketika harus menyingkirkan sanak keluarga mereka sendiri.

Judul : Tong See Han (Hard Cover)
Diceritakan Kembali : Marcus AS
Penerbit : Suara Harapan Bangsa
Harga Normal : Rp 150.000
Harga Diskon : Rp 120.000 (belum termasuk ongkos kirim)
Kondisi : Baru 100 %
Pemesanan : WA /SMS 085920713061 atau bukuklasik@gmail.com