Kisah Laksamana Cheng Ho yang melakukan kali ekspedisi keliling dunia memang sangat
termasyur. Mungkin kegiatan ekspedisi sang laksamana mampu menandingi ekspedisi
keliling dunia yang dilakukan oleh Christopher Colombus dan A. Magelhens yang
telah melakukan hal yang sama.
Demikian femenomenanya kegiatan ekspedisi ini, maka
tak heran kalau bangsa Tiongkok sangat menganggungkan sang laksamana dan banyak
sekali cerita fiksi dan nonfiksi yang terinspirasi dari perjalanan sang
laksamana ini. Bahkan di negeri ini pun banyak penulis-penulis local yang
terinspirasi dengan kisah ini dan menyajikannya dalam bentuk buku. Kisah Sam Po
Toa Lang ini adalah salah satu dari sekian banyak kisah tentang sang laksamana
dari Dinasti Ming ini.
Siapa sebenarnya
Cheng Ho ini? Laksamana Cheng Ho adalah nama seorang panglima perang yang gagah
dari Negeri Beng (Ming). Dia adalah salah satu kepercayaan Kaisar Eng Lok Kun
(Yongle) yang berkuasa pada tahun 1403-1424.
Di masa kaisar
ketiga Dinasti Beng inilah, Cheng Ho ditunjuk untuk melakukan ekspedisi ke negeri-negeri lain. Bahkan setelah Kaisar Eng
Lok Kun wafat, kaisar-kaisar selanjutnya tetap mempercayakan ekspedisi besar
itu pada sang legenda.
Di Indonesia,
Cheng Ho disebut juga sebagai Dampu Awak atau Dampo Awak. Hal ini karena sang
laksamana pernah singgah di Pulau Jawa, yakni di Semarang. Demikian mashyurnya
nama Cheng Ho hingga kemudian diabadikan di sebuah kelenteng bernama Sam Po
Kong. Menariknya, di kelenteng ini,
Cheng Ho yang beragama Islam justru sempat menuliskan sebuah tanda yang
menunjukkan sebagai bekas petilasan yang berciri keislamanan. Itu sebabnya,
Cheng Ho juga diyakini sebagai salah satu ulama Tiongkok yang menyebarkan
keislaman di Nusantara.
Buku Sam Po Toa
Lang ini adalah salah satu kisah tentang pengalaman sang laksamana mengarungi lautan lepas untuk
mencari Giok-mi-to atau cap kerajaan yang hilang. Konon mustika itu dibawa sang
gajah putih ke See-yo. Dalam mendapatkan mustika itu, ternyata Sam Po Toa Lang
menghadapi banyak sekali kesulitan dan menemui banyak hal-hal yang menarik.
Apakah Cheng Ho
berhasil menemukan mustika yang diinginkan Kaisar Eng Lok Kun ini? Mampukah
Cheng Ho menaklukkan Gajah Putih yang dikatakan lari ke See-yo? Silakan simak
kisahnya dalam buku ini.
Judul : Sam
Po Toa Lang (Hardcover)
Judul Asli
: Sam Po Toa Lang
Diceritakan
Kembali : Marcus AS
Editor :
Wahyu Wibisana dan Winarti
Penerbit :
Pustaka Klasik
Harga
Normal : Rp 200.000
Harga
Diskon : Rp 180.000 (belum ongkos kirim)
Minat WA/SMS
: 085920713061
No comments:
Post a Comment