Sunday, 26 July 2015

Kisah Percintaan Pelajar Miskin dan Puteri Perdana Menteri

See Siang Ki (Hsi Shiang Chi) atau Kisah Kamar Barat merupakan salah satu cerita pendek yang sangat digemari oleh masyarakat Tiongkok.  Kisah berlatar belakang Dinasti Tang (618-907 Masehi) ini menceritakan tentang Thio Kun Swie (Zhang Sheng),  seorang pelajar miskin yang hendak menempuh ujian sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di ibu kota.
Suatu kalai ketika Thio Kun Swie mengunjungi Kelenteng Pouw Kiu Sie dan kebetulan pada saat itu ada rombongan keluargamendinag  perdana menteri yang singgah di kelenteng untuk persiapan penguburan sang perdana menteri. Dalam rombongan keluarga itu ada seorang anak perempuan cantik yang bernama Cui Eng-eng. Karena terpikat, Thio Kun Swie pura-pura minta izin untuk bermalam di kelenteng itu demi mendekati sang gadis.
Setelah diizinkan, Thio Kun Swie mulai mendekati anak perempuan mendiang perdana menteri itu. Kun Swie mulai menulis sajak-sajak cinta buat sang gadis. Tak dinyana, ternyata sang gadis membalas cintanya dan mereka pun menjalin sebuah hubungan.
Cerita kemudian berlanjut ketika sekelompok perampok mendatangi kelenteng dan mengepung mereka. Ibu Cui Eng-eng jadi ketakutan dan mengadakan sayembara. Dalam sayembara itu dikatakan barang siapa berhasil menyelamatkan dirinya dan keluarganya dari kepungan perampok maka akan dinikahkan dengan Cui Eng-eng.
Kebetulan Thio Kun Swie punya kenalan kepala tentara di daerah itu. Maka lewat akalnya, dia berhasil mengirim surat ke sahabatnya dan tentara kerajaan berhasil membebaskan kelenteng itu dari kepungan para perampok.
Sayang, ibu Cui Eng-eng ingkar janji. Dia tak mau menikahkan Eng-eng dengan Thio Kun Swie karena dia hanyalah seorang pelajar miskin. Cinta kedua insan ini pun kandas dan kisah cinta mereka berakhir tragis.
Dalam sejarah perkembangan sastera Tiongkok, kisah See Siang Ki yang memiliki latar belakang zaman Dinasti Tang, ternyata ditulis Wang Shi-fu di zaman Dinasti Goan atau Yuan (1271 – 1368 Masehi) atau hampir 300 tahun masa peralihannya.
Dan meskipun kisah ini disebut sebagai salah satu kisah yang paling populer, beberapa kritikus sastera Tiongkok seperti Lu Hsun tidak memasukkan karya ini sebagai karya sastera karena hanya masuk golongan cerita pendek (Chuan Chi). Alasannya karena kebanyakan para penulis kisah Chuan Chi seperti Wang Shi-fu hanya menonjolkan kisah gaib dengan gaya fiksi yang terkesan hanya jadi cerita picisan. ()

Judul : See Siang Ki
Penulis : Wang Shi-fu
Diceritakan Kembali : Marcus AS
Penerbit : Suara Harapan Bangsa
Harga Normal : Rp 17.500
Harga Diskon : Rp 15.000 (belum termasuk ongkos kirim)
Pemesanan : SMS/WA 085920713061 atau email bukuklasik@gmail.com

Friday, 24 July 2015

Menikmati Cersil Tiongkok ke-26 Karya Liang Ie Shen

Kisah Beng Ciang Hong In Lok ini merupakan salah satu cerita silat (Cersil) daratan Tiongkok karya Liang Ie Shen. Kisah ini dilatarbelakangi sejarah zaman Kerajaan Song (998-1023 Masehi) dalam menghadapi serbuan bangsa Kim. Jadi jika ditarik ulur maka kisah ini memiliki latar belakang yang mirim dengan dengan kisah Pao Kong (Bao Zheng), Ban Hoa Lauw dan Shui Hu Chuan (Shuihu Zhuan).
Kisah ini dimulai dengan kisah perjodohan antara Nona Han Pwee Giok dan Kok Siauw Hong. Saat itu serombongan jago dari sebuah Piauw-kiok (ekspedisi pengiriman) ditugaskan mengantarkan sang nona kepada calon mempelai lelakinya. Namun ternyata Kok Siauw Hong malah memilih membatalkan pertunangan dan mengingini Ci Giok Han yang pernah menyelamatkan Nona Han. Ternyata kisah cinta ini jadi semakin rumit dengan kehadiran beberapa sosok lain seperti Ci Giok Phang dan Kiong Mi Yun. Dan yang menarik dari kisah ini, perebutan ada budi dan pertikaian dalam kisah percintaan mereka.
Kisah ini kemudian dilanjutkan dengan kisah petualangan para pendekar wanita Han Pwee Giok dan Ci Giok Han melanglang bhuana demi menegakkan keadilan. Dengan kemampuan silat yang dimilikinya, Han Pwee Giok ataupun Ci Giok Han kerap harus menghadapi mara bahaya dan para penjahat dunia kang-ouw. Siapakah dari kedua orang wanita ini yang akhirnya mendapatkan cinta Kok Siauw Hong? Silakan ikuti kisahnya secara lengkap.
Penulis cerita ini adalah Liang Ie Shen. Namun nama sebenarnya adalah Chen Wuntong. Pada tahun 1954 ketika Hong Kong akan menggelar sebuah perlombaan silat, maka oleh majalah tempatnya bekerja Liang Ie Shen diminta membuat sebuah cersil. Dan ternyata karyanya laku keras dan sejak saat itu Liang Ie Shen terus menulis cerita silat. Dan selama karirnya, dia menghasilkan 36 judul cersil. Dan cersil Beng Ciang Hong In Lok atau Ming Di Feng Yun Lu ini diterbitkannya pada tahun 1968 dan merupakan karya ke-26nya. Di Indonesia sendiri karya ini diterbitkan dalam beberapa versi, salah satu yang paling dikenal berjudul Pendekar Sejati terjemahan Gan KL. ()

Judul : Beng Ciang Hong In Lok 1-7 Tamat
Judul Asli : Ming Di Feng Yun Lu
Karya : Liang Ie Shen
Penerjemah : Ai Cu
Editor : Marcus AS
Penerbit : Marwin
Harga Normal : Rp 350.000
Harga Diskon : Rp 280.000 (belum termasuk ongkos kirim)
Pemesanan :SMS/WA 085920713061 atau email bukuklasik@gmail.com