Showing posts with label Shuihu Zhuan. Show all posts
Showing posts with label Shuihu Zhuan. Show all posts

Friday, 24 July 2015

Menikmati Cersil Tiongkok ke-26 Karya Liang Ie Shen

Kisah Beng Ciang Hong In Lok ini merupakan salah satu cerita silat (Cersil) daratan Tiongkok karya Liang Ie Shen. Kisah ini dilatarbelakangi sejarah zaman Kerajaan Song (998-1023 Masehi) dalam menghadapi serbuan bangsa Kim. Jadi jika ditarik ulur maka kisah ini memiliki latar belakang yang mirim dengan dengan kisah Pao Kong (Bao Zheng), Ban Hoa Lauw dan Shui Hu Chuan (Shuihu Zhuan).
Kisah ini dimulai dengan kisah perjodohan antara Nona Han Pwee Giok dan Kok Siauw Hong. Saat itu serombongan jago dari sebuah Piauw-kiok (ekspedisi pengiriman) ditugaskan mengantarkan sang nona kepada calon mempelai lelakinya. Namun ternyata Kok Siauw Hong malah memilih membatalkan pertunangan dan mengingini Ci Giok Han yang pernah menyelamatkan Nona Han. Ternyata kisah cinta ini jadi semakin rumit dengan kehadiran beberapa sosok lain seperti Ci Giok Phang dan Kiong Mi Yun. Dan yang menarik dari kisah ini, perebutan ada budi dan pertikaian dalam kisah percintaan mereka.
Kisah ini kemudian dilanjutkan dengan kisah petualangan para pendekar wanita Han Pwee Giok dan Ci Giok Han melanglang bhuana demi menegakkan keadilan. Dengan kemampuan silat yang dimilikinya, Han Pwee Giok ataupun Ci Giok Han kerap harus menghadapi mara bahaya dan para penjahat dunia kang-ouw. Siapakah dari kedua orang wanita ini yang akhirnya mendapatkan cinta Kok Siauw Hong? Silakan ikuti kisahnya secara lengkap.
Penulis cerita ini adalah Liang Ie Shen. Namun nama sebenarnya adalah Chen Wuntong. Pada tahun 1954 ketika Hong Kong akan menggelar sebuah perlombaan silat, maka oleh majalah tempatnya bekerja Liang Ie Shen diminta membuat sebuah cersil. Dan ternyata karyanya laku keras dan sejak saat itu Liang Ie Shen terus menulis cerita silat. Dan selama karirnya, dia menghasilkan 36 judul cersil. Dan cersil Beng Ciang Hong In Lok atau Ming Di Feng Yun Lu ini diterbitkannya pada tahun 1968 dan merupakan karya ke-26nya. Di Indonesia sendiri karya ini diterbitkan dalam beberapa versi, salah satu yang paling dikenal berjudul Pendekar Sejati terjemahan Gan KL. ()

Judul : Beng Ciang Hong In Lok 1-7 Tamat
Judul Asli : Ming Di Feng Yun Lu
Karya : Liang Ie Shen
Penerjemah : Ai Cu
Editor : Marcus AS
Penerbit : Marwin
Harga Normal : Rp 350.000
Harga Diskon : Rp 280.000 (belum termasuk ongkos kirim)
Pemesanan :SMS/WA 085920713061 atau email bukuklasik@gmail.com

Thursday, 23 July 2015

Menikmati Kisah Shuihu Zhuan Versi Pelukis Singapura

Roman Tepi Air atau Shuihu Zhuan (Shui Hu Chuan) adalah salah satu dari empat roman klasik Tiongkok yang paling termashyur. Tiga roman lainnya adalah Sam Kok (San Guo Yen I) alias Epos Tiga Kerajaan, Xi You Chi (See Yu Ki) yang berkisah tentang Sun Wukong alias Sun Go Kong dan Hung Luo Meng (Impian di Bilik Merah).
Kisah Shui Hu Chuan ini telah banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan telah banyak difilmkan juga. Namun anehnya orang juga tak pernah bosan dengan kisah kepahlawanan 108 pendekar Bukit Liangshan ini.
Bahkan pimpinan revolusioner Cina Mao Zedong (Mao Tse Tung) juga disebut-sebut sebagai pengagum kisah ini. Maka tak heran kalau penulis dan sinolog Amerika terkenal, Pearl S Buck juga mengagumi karya ini dan mengutip kata-kata bijak kisah ini dengan ungkapan yang begitu terkenal yakni All Man are Brother alias semua orang bersaudara.
Buku bertajuk Tepi Air ini sebenarnya mengisahkan tentang perjuangan para pendekar penegak kebenaran untuk melawan para pejabat korup di masa pemerintahan Dinasti Song (998-1023 Masehi).
Kisah ini dimulai ketika beberapa pejabat dan pendekar jujur mengalami fitnah atau tekanan dari para pejabat korup negeri itu. Ada Shi Jin, Lu Da, Lin Chong, Wu Yong, Yang Zhi , Li Kui, Wu Song dan banyak lagi. Para pendekar ini menetap di Gunung Liang Shan dan dipimpin oleh  Song Jiang untuk menegakkan keadilan dalam menumpas para pejabat korup dan membantu rakyat yang tertindas.
Meski hanya menceritakan kisah demi kisah penting dalam roman ini dan bukan dalam kisah yang utuh, tapi buku ini tetap menarik karena disajikan dengan gaya berbeda.
Si pengarang sekaligus ilustrator buku ini, Teo Seng Hoch ini menggarap komik ini dengan gaya khas anak muda. Sehingga pelukis kelahiran Singapura ini bisa menarik kaum muda untuk mencintai roman klasik lewat karyanya.
Dan komik Tepi Air miliknya ini, telah membuat pria yang memimpin Shenzao Cartoon Prodution ini mencapai puncak karirnya. Sehingga karyanya tak hanya digemari oleh para pemuda Singapura saja, tapi juga merambah negara lain seperti Malaysia, Taiwan dan bahkan Indonesia. ()

Judul : Tepi Air, Kisah 108 Pendekar Jilid 1-6 Tamat (Dibox)
Penulis : Shi Nai An
Pelukis : Teo Seng Hoch
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia
Harga Normal : Rp 210.000
Harga Diskon : Rp 170.000 (belum ongkos kirim)
Kondisi : 100 % Baru
Pemesanan : SMS/WA 085920713061 atau email bukuklasik@gmail.com