Tokoh Sie Jin Kwie telah lama menjadi legenda rakyat di Negeri Tiongkok. Kisah ini tergolong sebagai kisah roman sejarah karena latar belakang kisahnya diambil dari sejarah Dinasti Tong (618-907 Masehi). Kisah Sie Jin Kwie juga merupakan kisah yang sangat menarik selain untuk menghibur juga untuk memberikan wawasan baru kepada pembaca tentang kemashyuran Dinasti Tang dari Tiongkok yang memasuki kejayaan di tangan kaisar Lie Sie Bin.
Kisah ini dimulai ketika Sie Jin Kwie yang doyan makan (gembul) dan kuat bekerja ini mengalami kesulitan ekonomi. Namun berkat bantuan saudara angkatnya, dia bisa bertahan hidup. Sampai akhirnya dia melamar jadi tentara Kerajaan Tong yang akan berperang menghadapi Negeri Ko-le-kok.
Ketika memasuki dunia ketentaraan, sejumlah jasanya telah dikorup oleh seorang pejabat Dinasti Tong yang bernama Thio Su Kwie. Karena ulah si pejabat ini, Sie Jin Kwie pun tidak bisa mendapatkan penghargaan dari Kaisar Lie Sie Bin, meski dia beberapa kali menyelamatkan sang kaisar. (Kisah jasa-jasa Sie Jin Kwie yang dikorup ini pernah sukses digarap oleh Riantiarno dalam pementasan Teater Koma dengan tajuk “Sie Jin Kwie Kena Tipu”).
Setelah beberapa kali ditipu oleh Thio Su Kwie, barulah Sie Jin Kwie bertemu kaisar dalam sebuah penyelamatan spektakuler. Saat itu kaisar yang sedang terkepung oleh tentara musuh pimpinan Kay Souw Bun berhasil dibebaskan. Dan sejak saat itu, Sie Jin Kwie diangkat oleh kaisar menjadi Jenderal Besar (Tay Goan Swee).
Kisah Sie Jin Kwie sendiri, di negeri asalnya dikenal melalui kisah sejarah Dinasti Tong yang berjudul “Kiu Tong Sie dan Sin Tong Sie” yang disusun Lauw Hie. Kemudian kisah ini digubah lagi oleh Auwyang Siu pada zaman Dinasti Song (960-1126). Baru terakhir, Tio Keng Jian yang hidup di zaman Dinasti Beng (1366-1644) mengubahnya menjadi “Tong Siu Kee Houw Toan atau Soat Tong Houw Toan”. Baru kemudian kisah ini diberi judul “Sie Jin Kwie Ceng Tang”. Namun yang istimewa, kisah karya Tio Keng Jian ini kemudian diedit dan didaur ulang oleh Lauw Kuan Tiong, sang penulis naskah Sam Kok hingga jadi cerita ini.
No comments:
Post a Comment