Bicara etnis Tionghoa Tangerang atau lebih lazim dikenal
dengan sebutan Cina Benteng (Cinbeng)
memang sangat menarik. Karena ternyata komunitas ini telah mendiami wilayah
(kota dan kabupaten) Tangerang selama 300 tahun lebih.
Namun ternyata, sangat sulit untuk mencari literatur sejarah perkembangan kaum peranakan Tionghoa Tangerang ini. Hal ini karena tak ada penulis yang secara spesifik membahas komunitas satu ini secara menyeluruh, kalau pun ada pembahasan masalah komunitas Tionghoa Tangerang, versinya hanya sepenggal-sepenggal.
Namun ternyata, sangat sulit untuk mencari literatur sejarah perkembangan kaum peranakan Tionghoa Tangerang ini. Hal ini karena tak ada penulis yang secara spesifik membahas komunitas satu ini secara menyeluruh, kalau pun ada pembahasan masalah komunitas Tionghoa Tangerang, versinya hanya sepenggal-sepenggal.
Padahal kalau dicermati, ada banyak sekali pengaruh
positif dari komunitas ini terhadap sejarah dan perkembangan Tangerang. Sebut
saja di sektor kebudayaan, komunitas ini banyak menyumbangkan berbagai tradisi
menarik khas Tangerang. Seperti munculnya kesenian gambang kromong dan cokek di
sana, serta berbagai makanan yang bukan lagi khas Cinbeng, dan yang lebih
menarik semu itu tak lagi menjadi ciri khas peranakan Tionghoa di sana, tapi
sudah menjadi khas Tangerang.