Negeri Tiongkok
adalah gudangnya sastera berkelas. Karena dalam setiap karya sasteranya, kita
tak hanya disuguhkan sebuah kisah, namun di dalamnya juga diajarkan berbagai
falsafah hidup. Salah satu ajaran yang paling utama di negeri binatang Panda itu
adalah ajaran filsuf ternama Khong Hu Cu.
Karena begitu
hebatnya karya-karya sastera ini, maka tak heran kalau di masa lalu, setiap
dinasti yang ada selalu menempatkan sastera sebagai bahan tes masuk para
pegawai negeri sipil (PNS)nya.
Dari sekian
banyak cerita yang menarik itu, Tong Ciu Liat Kok adalah salah satu kisah yang
paling diminati. Kisah-kisah yang ada dalam Tong Ciu Liat Kok merupakan salah
satu karya sastra yang terbaik, karena dari cerita-cerita inilah kemudian
muncul sejumlah tradisi dan adat istiadat Tionghoa seperti tidak boleh
menyalakan api menjelang Tahun Baru Imlek atau mengapa ada tradisi makan Ba
Cang.
Namun karena
antar bagian dalam kisah Tong Ciu Liat Kok tidak saling berkaitan, maka dari
kisah ini muncul juga kisah-kisah penggalan. Salah satu bagian atau cungkilan
cerita Tong Ciu Liat Kok yang cukup terkenal adalah Cun Ciu Ngo Pa alias Lima
Jagoan Zaman Cun Ciu. Konon kisah ini pernah diedit langsung oleh Khong Hu Cu. Kisah
ini sendiri dilatarbelakangi oleh peristiwa di Zaman Negara-negara Berperang
475-221 Sebelum Masehi.
Pada saat itu,
lima Raja Muda Tiongkok tersebut saling berebut
pengaruh dan kekuasaan, masing-masing ingin menjagoi daratan Tiongkok. Para
raja muda yang menonjol adalah Raja Cee Hoan Kong (Raja dari Negeri Cee), Raja
Louw Cong Kong (Raja dari Negeri Louw) serta Raja Song.
Kisah Cun Ciu ini bertambah seru dengan munculnya
ahli-ahli strategi dan siasat perang Tiongkok, seperti Pao Siok Gee dan Koan
Tiong yang sangat terkenal serta banyak mengilhami teknik dan etika berperang tokoh-tokoh
yang ada dalam roman klasik Sam Kok.
Judul : Cun
Ciu Ngo Pa
Diceritakan
Kembali : Marcus AS
Penerbit :
Marwin
Harga Normal
: Rp 60.000
Harga Diskon
: Rp 50.000
Pemesanan :
WA /SMS 085920713061